Thursday 23 April 2015

Teknik-teknik Khusus Dalam bermain Drum


Aksen
Sebuah aksen dilambangkan dengan tanda ini: > aksen diletakkan diatas atau dibawah sebuah not.
Fungsinya menandai suatu not harus dimainkan sedikit lebih keras dari not-not lain. Tanda ini bisa membuat permainan ritme yang sama terdengar berbeda.
                          
                                         >                                                             >                                           

                                         R             L             R            R             L             R            L            L
Pada gambar partitur paradidle di atas, terlihat tanda aksen pada ketukan pertama pada tangan kanan dan pada tangan kiri. Jadi setiap ada tanda aksen tersebut, anda harus memberikan tekanan yang lebih keras pada pukulan paradidle anda agar menghasilkan suatu ritme yang terdengar berbeda dan variatif.


Cross-stick

Suara Cross-stick (kadang-kadang disebut “rim-click” atau “side stick”) cukup sering digunakan dalam balada. Selain itu, dia juga digunakan dalam banyak gaya musik lain. untuk menghasilkan suara cross stick, putar stick pada tangan kiri anda sehingga anda memegang bagian depannya. Barangkali stick melintang di atas snare, kepala stick menempel pada head dan bagian tengah stick yang paling dekat dengan pangkal stick menempel pada rim. Namun tidak selalu kepala stick yang menempel pada head snare. Itu tergantung dari selera masing-masing drumer dalam menggunakan teknik ini. Yang terperting adalah posisi stick harus melintang di atas head snare dan bagian ujung stick menyentuh rim snare.


Rim Shot



Suara rim shot digunakan untuk menciptakan suatu hentakan yang lebih tajam ketika memainkan Backbeat dalam sebuah irama atau aksen dalam sebuah fill. Untuk memainkan rim shot, pukullah head snare pada dan rim pada waktu yang bersamaan, dengan stick yang sama.

Biasanya tidak ada notasi musik khusus untuk rim shot. Gunakan telingan anda untuk memilih rim shot yang cocok dengan jenis musik yang kamu mainkan.


Flam
Sebuah cara untuk membuat drum terdengar lebih nyaring dan mantap adalah dengan memainkan flam. Flam terdiri dari not hiasan dan not utama. Not hiasan dimainkan lebih lembut, tepat sebelum not utama. Mulailah memegang stick anda sekitar 8 cm diatas head snare sementara stick kanan anda sekitar 25 cm di atas head snare. Setika anda menjatuhkan kedua stick menuju head snare, gerakan stick kiri untuk melancarkan pukulan pertama (not hiasan), diikuti pukulan dengan stick kanan (not utama).

Trik ini dinamai flam kanan. Nama flam berasal dari bunyi not utama. Untuk memainkan flam kir, tukar saja posisi stick atau tangan anda. Not hiasan dan not utama harus dimainkan dengan selisih waktu yang singkat sehingga terdengar seperti satu not. Namun jangan dimainkan dalam waktu yang tepat sama, sebab jika demikian, bunyi yang dihasilkan adalah flam “rata”.


Choke Simbal Crash

Memegangi simbal crash untuk menghentikan dengingannya (setelah dia berbunyi) dikenal dengan istilah Choking the cymbal (menahan simbal). Trik ini biasa dilakukan jika suatu lagu yang dimainkan oleh band berhenti secara tiba-tiba dan anda tidak ingin dengingan simbal terus berbunyi. Untuk menahan simbal, pukul simbal crash seperti yang biasa kamu lakukan dengan stik kanan anda. Kemudian setelah itu, sambail memegang stick di tangan kiri, gunakan tangan kiri anda untuk menahan simbal dengan jari telunjuk di atas dan jari-jari lain di bawah.

Sebuah titik ( . ) di atas notaso simbal crash merupakan tanda bagi anda untuk menahan simbal. 

Sekian dari saya, semoga bermanfaat untuk para drummer baik pemula maupun expert..

Artikel Terkait:

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design Downloaded from Free Blogger Templates | free website templates | Free Vector Graphics | Web Design Resources.