Sunday 19 April 2015

Teori Psikoanalisis Erik Erikson

ERIK ERIKSON

Erik Erikson dilahirkan di Jerman tanggal 5 juni 1902. sangat sedikit yang bisa diketahui tentang asal usulnya. ayah kandungnya adalah seorang laki-laki berkebangsaan denmark yang tidak dikenal
namanya dan tidak mau mengakui Erik sebagai anaknya sewaktu masih dalam kandungan dan langsung meninggalkan ibunya. ibunya, Karla Abrahansen, adalah wanita yahudi yang membesarkannya sampai usia tiga tahun. dia kemudian kawin dengan Dr. Theodore Homberger. mereka kemudian pindah ke Karlsruhe di jerman selatan.
Setelah lulus sekolah menengah, Erik memutuskan untuk menjadi seniman. karena tidak mengambil kuliah seni, maka dia berkeliling eropa mengunjungi berbagai musium dan hidup seperti gelandangan. dia menjalani hidup secara bebas tanpa beban, sampai suatu saat jelas "apa yang harus dikerjakannya.
Di usia 25, temannya Peter Blos - seorang seniman yang kemudian jadi psikoanalisis - menyarankannya agar mendaftar jadi guru di sekolah percobaan untuk anak-anak Amerika yang dikelola oleh Dorothy Burlingham, seorang teman Anna Freud. Di samping mengjar seni, dia juga mendapat sertifikat dari Montessori Education dan Vienna Psychoanalytic Society. Bisa dikatakan, dia jadi seorang psikoanalisis karena Anna Freud. Beberapa waktu kemudian, dia bertemu Joan Serson, seorang guru tari Kanada dan Menikahinya. Mereka dikaruniai tiga orang anak, salah satunya kemudian menjadi sosiolog terkenal. 
Ketika Nazi berkuasa, mereka sekeluarga menyingkir dari Wina, dan akhirnya tinggal di Boston, Amerika. Erikson diterima mengajar di Harvard Medical Shcool dan membuka praktik psikoanalisis anak-anak di rumahnya. Di masa ini, dia bertemu dengan psikolog seperti Henry Murray dan Kurt Lewin serta antropolog terkenal semisal Ruth Benedict, Margaret Mead dan Gregory Beteson. Saya kira pengaruh-pengaruh antropolog ini sama besarnya dengan pengaruh Sigmund Freud dan Anna Freud terhadap diri Erikson. Dia kemudian mengajar di universitas Yale, University of California di Berkeley. Di masa inilah dia melakukan studi-studinya yang terkenal tentang kehidupan modern dalam suku Lakota dan Yurok. waktu dia menjadi warga negara Amerika, secara resmi dia menukar namanya jadi Erik Erikson. Tidak ada yang tahu apa alasannya memilih nama ini.
Tahun 1950, dia menulis Childhood and society yang memuat kesimpulan penelitiannya di tengah penduduk asli Amerika, analisis tentang Maxim Gorky dan Adolph Hitler, diskusi tentang "kepribadian Amerika", dan beberapa ringkasan teori Freudian. Teman-teman ini - pengaruh kebudayaan terhadap keribadian dan analisisnya terhadap tokoh-tokoh sejarah- tetap mencul dalam karya-karyanya yang lain, salah satunya adalah Gandhi's Truth, yang memenangkan PUlitzer Award dan National Book Award.
Di tahun yang sama, dia keluar dari Barkeley kemudian mengajar di sebuah klinik di Massachutes selama sepuluh tahun, dan 10 tahun kemudian dia kembali ke Harvard. Walaupun telah pensiun tahun 1970, dia tetap menulis dan melakukan penelitian bersama istrinya. Erikson Meninggal tahun 1994).

Artikel Terkait:

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design Downloaded from Free Blogger Templates | free website templates | Free Vector Graphics | Web Design Resources.