Layanan Prima adalah pelayanan yang sangat baik dan
melampaui harapan pelanggan. Awalnya pelanggan memiliki harapan yang sederhana
dan sementara di benaknya yang bersifat biasa dengan
standart yang umum yang banyak diberikan oleh perusahaan lainnya namun ternyata adanya pelayanan ekstra yang tidak diduga dan merupakan surprise dari pelayanan perusahaan seperti seorang security tidak saja memberikan pelayanan keamanan namun membantu mengarahkan nasabah dalam pengambilan kartu antrian, pengarahan penulisan dan pengambilan skrip transaksi, pemberian majalah atau Koran ketika menunggu antrian, serta pengarahan jalur antrian teller atau customer services di bank. Petugas call center menelefon kembali kepada pelanggan ketika pelanggan mengalami terputusnya sambungan telefon dan kesulitan menghubungi kembali.
standart yang umum yang banyak diberikan oleh perusahaan lainnya namun ternyata adanya pelayanan ekstra yang tidak diduga dan merupakan surprise dari pelayanan perusahaan seperti seorang security tidak saja memberikan pelayanan keamanan namun membantu mengarahkan nasabah dalam pengambilan kartu antrian, pengarahan penulisan dan pengambilan skrip transaksi, pemberian majalah atau Koran ketika menunggu antrian, serta pengarahan jalur antrian teller atau customer services di bank. Petugas call center menelefon kembali kepada pelanggan ketika pelanggan mengalami terputusnya sambungan telefon dan kesulitan menghubungi kembali.
Adanya system pengantaran dan penjemputan barang gratis bagi
pelanggan. Seorang pelanggan menerima email ucapan selamat ulang tahun ketika
salah satu perusahaan penyalur tenaga kerja langganannya memberikan
perhatiannya dengan menyampaikan ucapan hari lahir pelanggan dengan mengirimkan
email.
Layanan Prima adalah pelayanan yang memiliki cirri khas
kualitas (quality nice). Cirri khas kualitas yang baik meliputi kemudahan,
kecepatan, ketepatan, kehandalan dan empati dari petugas pelayanan dalam
pemberian dan penyampaian pelayanan kepada pelanggan yang berkesan kuat yang
dapat langsung dirasakan pelanggan waktu itu dan saat itu juga.
Layanan Prima adalah pelayanan dengan standart kualitas yang
tinggi dan selalu mengikuti perkembangan kebutuhan pelanggan setiap saat,
secara konsisten dan akurat (handal). Berorientasi kepada kepuasan pelanggan,
selalu mengikuti standart perkembangan internasional/ISO, dan menerapkan
manajemen mutu total/konsistensi dan kesadaran mutu yang tinggi (high quality
consciousness) seperti costumer orientation (focus pelanggan), robotics,
QC-Circles (siklus kendali mutu), automation (otomatisasi), discipline in the
workplace (disiplin), quality improvement (perbaikan mutu), zero defects
(kerusakan nol), dan sebagainya.
Layanan Prima adalah pelayanan yang memenuhi kebutuhan
praktis (practical needs) dan kebutuhan emosional (emotional needs) pelanggan.
Kebutuhan praktis meliputi nilai yang dirasakan dengan bentuk berwujud fisik
(tangible) dan kebutuhan emosional yang dirasakan kepada fisiologis pelanggan.
b. Dasar-dasar
Pelayanan
Pada dasarnya pelayanan terhadap pelanggan tergantung dari
latar belakang karyawan tersebut, baik suku bangsa, pendidikan, pengalaman,
budaya atau adat istiadat. Namun, agar pelayanan menjadi berkualitas dan
memiliki keseragaman, setiap karyawan perlu dibekali dengan pengetahuan yang
mendalam tentang dasar-dasar pelayanan. Kualitas yang diberikan tentunya harus
sesuai dengan standart tertentu seperti yang diinginkan perusahaan. Tanpa
standart tertentu, maka akan sulit untuk memberikan pelayanan yang lebih berkualitas.
Berikut ini dasar-dasar pelayanan yang harus dipahami dan
dimengerti seorang costumer services, pramuniaga, public relation, satpam atau
kasir.
1. Berpakaian dan Berpenampilan Rapi dan Bersih
Berpakaian dan berpenampilan yang rapi dan bersih artinya
karyawan harus mengenakan baju dan celana yang sepadan dengan kombinasi yang
menarik. Karyawan juga harus berpakaian rapi, bersih tidak kumal, misalnya baju
lengan panjang tidak boleh di gulung. Pakaian yang dikenakan harus memberikan
kesan yang benar-benar memikat konsumen. Gunakan pakaian seragam jika karyawan
diberikan pakaian seragam sesuai waktu yang telah ditetapkan.
2. Percaya Diri, Bersikap Akrab dan Penuh Dengan Senyum
Dalam melayani nasabah, karyawan tidak boleh ragu-ragu akan
tetapi harus memiliki keyakinan dan percaya diri yang tinggi. Karyawan juga
harus dapat bersikap akrab dengan pelanggan, seolah olah sudah kenal lama.
Dalam melayani nasabah karyawan juga harus murah senyum dengan raut muka yang
menarik hati serta tidak dibuat-buat.
3. Menyapa Dengan Lembut dan Berusaha Menyebut Nama jika
sudah kenal
Pada saat nasabah datang karyawan harus segera menyapa lebih
dulu dan kalau sudah pernah bertemu sebelumnya. Usahakan menyapa dengan
menyebutkan namanya. Namun, jika belum kenal dapat menyapa dengan sebutan
bapak/ibu, dan menanyakan apa yang dapat kami bantu.
4. Tenang, sopan, hormat, serta tekun mendengar setiap
pembicaraan
Usahakan saat melayani nasabah, karyawan dalam keadaan
tenang, tidak terburu-buru, sopan santun dalam bersikap. Kemudian tunjukan
sikap menghormati tamu, tekun mendengarkan sekaligus berusaha memahami
keinginan pelanggannya. Usahakan jangan menyuruh pelanggan atau nasabah
mengulang kembali pertanyaan atau keinginannya, karena terkesan kita tidak
serius mendengarkan pembicaraannya.
5. Berbicara Dengan Bahasa yang Baik dan Benar
Berbicara dengan bahasa yang baik dan benar artinya dalam
berkomunikasi dengan nasabah gunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar atau
jika menggunakan bahasa yang lain seperti bahasa daerah atau bahasa inggris,
gunakan secara benar pula. Hal ini dilakukan jika pelanggan tidak mengerti
bahasa Indonesia. Suara yang digunakan harus jelas dalam artian dapat mudah
dipahami dan jangan menggunakan istilah-istilah yang sulit di pahami oleh
nasabah/pelanggan.
6. Bergairah Dalam Melayani Nasabah dan Tunjukan
Kemampuannya
Bergairah dalam melayani nasabah dan tunjukan kemampuannya
artinya dalam melayani nasabah jangan terlihat loyo, lesu atau kurang
bersemangat. Tunjukan pelayanan yang prima seolah-olah anda memang sangat
tertarik dengan keinginan dan kemauan nasabah. Kemampuan karyawan tentang
pengetahuan akan produk dalam memberikan informasi kenasabahan benar-benar
meyakinkan.
7. Jangan menyela atau Memotong Pembicaraan
Jangan menyala atau memotong pembicaraan artinya pada saat
nasabah sedang berbicara usahakan jangan memotong atau menyela pembicaraan.
Kemudian hindari kalimat yang bersifat teguran atau sindiran yang dapat
menyinggung perasaan nasabah/pelanggan. Kalau terjadi sesuatu dengan pelanggan
usahakan jangan berdebat.
8. Mampu Meyakinkan Nasabah serta Memberikan Kepuasan
Mampu meyakinkan nasabah serta memberikan kepuasan artinya
setiap pelayanan yang diberikan nasabah harus mampu mayakinkan nasabah dengan
argument-argumen yang masuk akal. Karyawan perusahaan juga harus mampu
memberikan kepuasan atas pelayanan yang diberikannya.
9. Jika tidak sanggup menangani permasalahan yang ada, Minta
Bantuan
Dalam praktiknya, terkadang ada hal-hal yang tidak mampu
atau tidak sanggup kita lakukan sendiri. Dalam hal ini jika tidak sanggup
menangani permasalahan yang ada, mintalah bantuan. Artinya, jika ada
permasalahan atau pertanyaan yang tidak mampu di jawab atau diselesaikan oleh
karyawan yang bertugas, maka harus meminta bantuan kepada karyawan yang mampu menanganinya.
10. Bila Belum Dapat Melayani, Beritahukan Kapan akan
Dilayani
Bila belum dapat melayani, beritahukan kapan akan melayani
artinya, jika pada saat tertentu karyawan sibuk dan tidak dpat melayani salah
satu pelanggan, beritahukan kepada pelanggan kapan akan dilayani dengan
simpatik
Semua dasar-dasar pelayanan ini harus dikuasai dan
dilaksanakan oleh seluruh karyawan, terutama sekali bagi mereka yang
berhubungan langsung dengan pelanggan.
0 comments:
Post a Comment