Moleong (2010) dalam bukunya
menyatakan bahwa wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu yang
dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer)
yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara (interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. Hal senada juga di ungkapkan oleh Esterberg (dalam Sugiono, 2012) yang mendefinisikan wawancara sebagai pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Susan Stainback mengemukakan bahwa dengan wawancara, maka peneliti akan mengetahui hal-hal yang lebih mendalam tentang pertisipan dalam menginterpretasikan situasi dan fenomena yang terjadi, di mana hal ini tidak bisa ditemukan melalui observasi (dalam Sugiono, 2012).
yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara (interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. Hal senada juga di ungkapkan oleh Esterberg (dalam Sugiono, 2012) yang mendefinisikan wawancara sebagai pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Susan Stainback mengemukakan bahwa dengan wawancara, maka peneliti akan mengetahui hal-hal yang lebih mendalam tentang pertisipan dalam menginterpretasikan situasi dan fenomena yang terjadi, di mana hal ini tidak bisa ditemukan melalui observasi (dalam Sugiono, 2012).
Dalam
penelitian ini peneliti menggunakan teknik wawancara Semi-terstruktur yang
termasuk dalam kategori in-depth
interview, dimana dalam pelaksanaannya lebih bebas dari wawancara
terstruktur. Tujuan dari wawancara jenis ini adalah untuk menemukan
permasalahan secara lebih terbuka, dimana pihak yang diajak wawancara diminta
pendapat dan ide-idenya (Sugiono, 2012). Dalam melakukan wawancara dengan
teknik ini, peneliti juga akan tetap menggunakan pedoman wawancara meskipun
teknik ini mengharuskan peneliti untuk mengeksplorasi pertanyaan-pertanyaan
wawancara lebih dalam dan luas karena teknik ini sudah bisa dikatakan in-dept interview. Alasannya adalah agar
data yang digali nantinya tidak terlalu melebar dari topik utama dan tujuan
penelitian yang sebenarnya, maka pedoman wawancara juga digunakan.
0 comments:
Post a Comment